Kamis, 28 Mei 2015

Tagged Under:

Barang Antik

By: Unknown On: 5/28/2015 11:29:00 PM
  • Share The Gag
  • BARANG ANTIK
    Puisi Deni Tri Eko Mukti
    Sudah tak malu lagi trasparansi
    Seolah-olah menjadi budaya
    Suap-menyuap didepan publik
    Yang kenyang makin kenyang, yang lapar semakin lapar

    Koruptor bisa jalan – jalan
    Yang bertindak dianggap melawan
    Kawan dan lawan saling serang, tidak ikut-ikutan malah jadi korban
    Tuduh-menuduh saling menghilangkan
    Yang besar dilindungi, yang kecil dihakimi

    Benarkah  seperti itu?

    keadilan kalah dengan sang pengadil
    Meja hijau dianggap tempat hiasan
    Palu  sidang dianggap mainan kanak-kanak
    Timbangan dianggap barang antik

    Buku-buku bergambar garuda, sengaja  tak pernah dibuka, apalagi dibaca
    Hanya diletakan dalam rak gudang penuh sawang
    Pidana  tidak pernah dicatat, perdata melebihi redaksi
    Suara terbanyak yang berkuasa

    Agama dihiraukan, materi digandakan
    Selalu menunda sebelum tercium media
    Suara rakyat tak terdengar
    Pejuang diri dianggap cari sensasi, pencari sensasi jadi sorotan,
    benar disalahkan, salah dijebloskan
    Hakim menyerah

    Pedang patimura tak lagi ditanganya

    0 komentar: