Kamis, 28 Mei 2015

Tagged Under:

bertabur kembang

By: Unknown On: 5/28/2015 11:32:00 PM
  • Share The Gag
  • BERTABUR KEMBANG

    Puisi Deni Tri Eko Mukti
    Hari besar segera tiba
    Manajemen diatur Rahwana di singgasana
    Boneka-boneka sibuk dengan perintahnya masing-masing
    Engkau rayu bocah TK didepan Istana
    engkau berseru angkuh merayap menyusuri belantara
    aku catat apa maumu, ku tampung segala permintaanmu
    ku sulap surga-neraka dalam sekejap mata
    Ah, omong kosong disiang bolong
    Dasar badut perut gendut. Jerit bocah itu
    Wewenang dipermainkan oknum pemegang saham
    Ia tak mau kalah dengan saingan

    Celoteh manismu menghipnotis para artis
    Mengumbar janji-janji hambar terdengar samar-samar
    Gembar-gemborkan  revolusi,  kau banyak retorika!
    Yang bicara berkuasa, yang kuasa bisa tertawa, yang ketawa tak bisa diam,
    yang diam banyak bicara
    Lihat saja
    Sampah-sampah berserakan disudut kota, di desa-desa, di jalanan, gelantungan di pohon
    Dasar kuntilanak
    Datang tak diundang pulang minta tanda tangan
    Apa maksudmu kisana?
    Tanpa kata tanpa tatap mata tanpa muka engkau berdusta
    “ingat pesta demokrasi besok tiba”

    Soekarno-Hatta menunggu purnama, ronda membawa pedang patimura
    Gencarkan serangan fajar berharap untuk menang
    Halalkan segala cara hanya untuk satu suara
    “lihat mukaku yang lucu, pilih, pilih, pilih jangan kau salah pilih”
    Semua dianggap hal biasa, salah-benar tak dirasa
    Kau andalkan pahlawan senjata untuk perang

    Hari besar telah tiba
    Melebihi hari-hari besar keagamaan
    Sang raja mainan boneka
    Diotakmu hanyalah kedudukan, coba kau pikir

    Di desa-desa, di kota-kota, provinsi, hingga nusantara
    Merah, hijau, kuning, biru, ungu, hitam-putih menghiasi sepanjang jalan
    Pestademokrasipara pecundang  berjalan penuh bintang
    Menang penuh bunga, kalah bertabur kembang

    Yang kotor tersimpan, putih terbuang

    0 komentar: