Kamis, 28 Mei 2015

Tagged Under:

Kursi dan Kue Coklat

By: Unknown On: 5/28/2015 11:36:00 PM
  • Share The Gag
  • KURSI DAN KUE COKLAT
    Jiban_JW
    Radikal tak masuk akal
    Manusia tanpa undang – undang
    Terlihat slogan-slogan nyampah membuatku gerah
    Pendidikan diabaikan
    Sekolah dihuni kaum  kapitalism
    “tak usah engkau belajar, jika nantinya kan menjelma diriku seekor macan setiap malam mengaum berebut daging-daging kumbang”
    “buat apa sekolah jika cuma jadi sampah”
    ratusan bahkan ribuan tahun dibiarkan membusuk
    engkau tak lagi menyanyikan Indonesia Raya
    apalagi berkata Bhineka Tunggal Ika

    Aku lapar
    Aku ingin duduk di kursi itu, sambil makan kue coklat
    Menjadi lelaki berjas hitam bau comberan
    Aku lari ke pasar
    Tapi tak mampu bayar, terpaksa aku menangis
    apa jawabmu
    “kaulah daun-daun kering yang menyebrangi keramaian
    kaulah gerobak kencana yang hinggap di kerajaan
    kaulah angin malam yang mengitari jembatan
    kaulah embun pagi yang mengotori dedaunan”
    Kau malah apatis, pasang muka bengis
    Tak bergerak aku lapar
    Ku makan gumpalan beras yang beku menjadi butiran es
    Hingar – bingar kau hiraukan

    Aku terkapar, terdampar dalam perang
    Akut, aku takut, kau kecam aku diancam
    Aku bergerak kau berontak, aku diam kau makan
    Membiarkan aku mati membusuk, lalu kau kubur dalam- dalam
    Ketika tersorot cahaya, barulah kau bertingkah
    Ketika bangkai tercium, bagaikan kura-kura dalam perahu

    Kau lemparkan batu melipatkan tangan di atas perut buncitmu
    Inikah rumahku sesungguhnya, katanya bisa untuk 231 juta jiwa
    Tak bisa untuk bernafas panjang
    Rumahku sesak penuh penguasa tahta raja, dan pengguna kursi empuk
    serta pemakan kue coklat

    0 komentar: